Pages

Sabtu, 30 Agustus 2014

TUGAS FORMATIF


1.Apa yang dimaksud dengan sistem operasi jaringan?
2.Sebutkan sistem operasi jaringan yang diketahui?
3.Apa perbedaan antara sistem operasi jaringan dengan sistem operasi umumnya?
4.Apakah kelebihan dan kekurangan menggunakan sistem operasi terbuka (open source) dibandingkan tertutup (proprietary)?
5.Jelaskan kemungkinan aplikasi user untuk berjalan langsung tanpa melalui sistem operasi?


Sabtu, 09 Agustus 2014

SPESIFIKAS H/S DAN KEBUTUHAN MINIMAL SERVER

ANALISIS KEBUTUHAN HARDWARE & SOFTWARE  SEBUAH JARINGAN KOMPUTER

Teknologi pada masa sekarang ini telah menjadi suatu tren dalam kehidupan manusia, perkembangan dunia teknologi berdampak pada era informasi yang lebih cepat. Salah satu teknologi  yang telah akrab dengan kita  adalah teknologi internet dimana teknologi ini merupakan suatu  jaringan komputer global yang mempermudah pemakainya untuk saling berkomunikasi ataupun bertukar informasi. Pembangunan sebuah jaringan computer memerlukan pemilihan hardware, software yang tepat,  serta topologi jaringan yang sesuai dengan kebutuhan. Salah satu jaringan computer yang paling sering kita jumpai adalah warnet (warung internet). Dalam tugas analisis kebutuhuan hardware & software dalam sebuah jaringan computer ini  saya mengambil contoh dari salah satu warnet.

Sabtu, 10 Mei 2014

PENGEMBANGAN JARINGAN SEDERHANA


PENGEMBANGAN JARINGAN SEDERHANA



Jaringan komputer merupakan kumpulan beberapa komputer yang saling dihubungkan bersama menggunakan media komunikasi tertentu, sehingga pengguna jaringan dapat bertukar data. apabila teman-teman di rumah mempunyai lebih dari satu komputer maka dapat membuat jaringan komputer di rumah sendiri. manfaatnya agar komputer satu dengan lainnya dapat terhubung untuk melakukan kegiatan seperti transfer file, sharing koneksi dll.

File Sharing dan Printer Sharing


 File Sharing dan Printer Sharing

Tidak perlu membeli server dan sistem operasi dengan harga selangit.  Cukup alat-alat sederhana.  Berikut adalah alat-alat yang dibutuhkan untuk membangun jaringan sederhana :
  • PC atau Laptop yang dilengkapi Network Card
  • Switch dengan jumlah port sesuai kebutuhan
  • Printer
  • Kabel LAN (UTP)

Perhatikan gambar dibawah ini dan pelajari :

Selasa, 06 Mei 2014

Sistem Operasi Jaringan

A.    Pengertian SOJ

         Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.Sistem operasi jaringan adalah suatu jenis sistem operasi yang dikususkan untuk menangani jaringan.Sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.

Perangkat Keras Jaringan

Perangkat Keras Jaringan (HUB,Repeater,Bridge,Swicth,Router)
  •  Hub
Hub adalah komponen jaringan komputer yang memiliki colokan (port-port), jumlah portnya ini mulai dari 8,16, 24, sampai 32 port. Pada umunya hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lainnya. Dengan kata lain Hub sama halnya seperti sebuah jembatan yang dapat menghubungkan beberapa kota atau provinsi.

Protokol Pengalamatan IP Address Versi 4

Alamat IP Versi 4

              Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host, bila host yang ada di seluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. Contoh alamat IP versi 4 adalah192.168.0.3.

Pencarian kesalahan Pada Hasil Instalasi Sistem Operasi Open Source

Pencarian kesalahan Pada Hasil Instalasi Sistem Operasi Open Source (Tugas Sistem Operasi)

Pencarian kesalahan Pada Hasil Instalasi Sistem Operasi Open Source

PC yang telah melewati  POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilakukan tes. Jika terjadi permasalahan, maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan yang berhubungan dengan kinerja PC misalnya pada sistem operasi, saat proses menjalankan suatu program aplikasi, posedur mematikan komputer, dan lain-lain.

Senin, 05 Mei 2014

Jenis-Jenis Kerusakan Saat Instalasi Sistem Operasi Open Source

 Kerusakan master boot record atau tabel partisi

Hard disk terdiri atas MBR (Master Boot Record), tabel partisi lalu diikuti oleh partisi-partisi sejumlah yang dibuat oleh user. Kerusakan pada MBR dan/atau tabel partisi bisa menyebabkan sistem operasi tidak bisa di-boot atau satu atau lebih partisi terlihat seperti hilang. Hal ini hanya “kelihatannya” karena sebenarnya par­tisi dan data di dalamnya masih ada. Penyebab kerusakan MBR bisa bermacam-macam. Misalnya, saat Anda meng-­install Windows setelah Anda meng-ins­tall Linux, sehingga sistem Windows saja yang bisa di-boot. Contoh lainnya  bisa juga saat Anda melakukan suatu kecerobohan saat menjalankan perintah:

# dd if=/dev/zero of=/dev/sda bs=1 count=512
Perintah di atas akan melakukan penulisan angka 0 (nol) sebanyak 512 byte mulai dari sektor pertama hard disk kita. Ini adalah lokasi tempat MBR dan tabel partisi diletakkan. Secara visual, pesan kesalahan yang mungkin muncul di layar monitor akibat permasalahan semacam ini adalah sebagai berikut.

Rabu, 09 April 2014

Manajemen Aplikasi Linux


Manajemen Aplikasi Linux

Setiap system Linux mempunyai manajemen paket software, yang paling popular adalah RPM (RedHat Package Management). RPM mengatur instalasi paket software, maintenance/upgrade dan
menghapus paket software dari system, atau lebih dikenal dengan install dan
uninstall (install / remove). RPM menyimpan informasi tentang paket yang diinstalasi dalam sebuah
database. Penghapusan paket berarti juga menghapus semua files dan direktori yang terdaftar pada database tersebut, lengkap dengan nama PATH (lokasi dimanafile dan direktori tersebut berada). 

1.    MANAJEMEN PAKET SOFTWARE
Setiap system Linux mempunyai manajemen paket software, yang paling popular adalah RPM (RedHat Package Management). 
RPM mengatur instalasi paket software, maintenance/upgrade dan menghapus paketsoftware dari system, atau lebih dikenal dengan install dan uninstall (install / remove).
RPM menyimpan informasi tentang paket yang diinstalasi dalam sebuah database. Penghapusan paket berarti juga menghapus semua files dan direktori yang terdaftar pada database tersebut, lengkap dengan nama PATH (lokasi dimana file dan direktori tersebut berada). 
RPM menyimpan paket dalam bentuk file yang telah dikompres dan ditulis sebagai file degan ekstensi .rpm. 
2.    FUNGSI MANAJER PAKET SOFTWARE
  • Menghitung besar paketyang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan disk yang masih tersedia, apakah cukup atau tidak.
  • Memeriksa apakah ada library atau file- file lain yang dibutuhkan untuk software tersebut.
  • Menghindari konflik dengan software yang telah terpasang di system.
  • Proses instalasi tidak mengacaukan system (membuat system file menjadi terganggu / korup). 
  • Upgrade ke versi yang baru tanpa mengganggu konfigurasi yang sudah ada.
  • Verifikasi files dalam paket tersebut.
3.    PAKET SOFTWARE
Terdiri dari 2 jenis :
  1. Paket binary (biner), terdiri atas kumpulan program executable. Paket ini berekstensi *.rpm.
  2. Paket source, Berisi teks dari program yang kemudian dapat dikompilasi menjadi executable. Paket ini mempunyai ekstensi *.src.rpm.
4.    NAMA PAKET
Penamaan paket diatur dengan konven si sebagai berikut :
  • Nama
  • Versi
  • Release
  • Platform arsitektur (Intel, Alpha, Risc, …)
Linux
5.    RPM QUERY
RPM dengan opsi  –qmemberikan informasi tentang paket sebagai berikut :
# rpm –q samba
samba –2.0.5 -1S
#
Informasi tentang versi paket samba adalah versi 2.0.5. 
Beberapa sub - opsi dapat diberikan, antara lain :
imenampilkan informasi yang lebih rinci
llist (daftar) se mua file(s)
dtampilkan hanya file dokumentasi saja
ctampilkan hanya konfigurasi file
finfo tentang paket memiliki file apa saja
pberfungsi pada paket yang belum diinstalasi
--scriptsmenampilkan script untuk instalasi
6.    TAR
Tar singkatan dari Tape A Rchive. Tar mula- mula didesain untuk backup tape, tetapi digunakan untuk membuat file tar pada semua sistem file. tar membuat satu "tar nama  versi   release   platform file" (yang disebut dengan "tarball") pada beberapa file dan direktori. File tar tidak dikompresi, hanya sebuah file heap yang dibentuk bersama dalam satu kontainer.Sehingga file tar akan mempunyai jumlah byte yang sama dengan semua file individu yang dikombinasikan ditambah sedikit file ekstra. File tar dapat dikompresi dengan menggunakan gzip atau bzip2.
Contoh :
  • tar  –xvf example.tar  mengekstraksi isi dari  example.tar dan menunjukkan file yang akan diekstraksi
  • tar  –cf backup.tar /home/ftp/pub  membuat file tar bernama backup.tar  dari isi direktori home/ftp/pub
  • tar –tvf example.tar  menampilkan isi dari example.tar pada screen. 

7.    GZIP
Gzip merupakan format ZIP UNIX yang asli. Biasanya membentuk file tar terlebih dahulu dan kemudian mengkompresi dengan menggunakan gzip. File -file ini mempunyai ekstensi .tar.gz yang menunjukkan file tar yang di - zip dengan gzip. Selain itu juga terdapat file berekstensi .tgz. File ini merupakan file kompresi dengan gzip yang kompatibel dengan WinZip dan PkZip. Sehingga file zip pada UNIX dapat di unzip pada Windows.
Contoh :
  • Untuk kompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah berikut  : gzip filename.tar (dimana filename.tar adalah nama file yang dikompres).  Hasil dari operasi ini adalah file yang bernama filename.tar.gz.  Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar
  • Untuk dekompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah beriku t : gzip   – d filename.tar.gz. Hasil dari operasi ini adalah file bernama filename.tar. Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar.gz

Manajemen User dan Group Di Linux debian


Manajemen User dan Group Di Linux debian

Dilinux sendiri sama seperti OS yang lain bisa menambahkan lebih dari 1 user untuk menggunakan komputer. User itu sendiri dibuat untuk membagi tugas kepada masing-masing orang untuk lebih meringankan beban kerja. Sedangkan group adalah kumpulan dari beberapa user yang menjadi 1 kelompok kerja. Biasanya ini dibuat untuk membedakan divisi-divisi kerja supaya tidak campur aduk.

Selasa, 08 April 2014

Proses dan Manajemen Proses


                   

Manajemen Proses di Linux Debian

Setiap kali instruksi diberikan pada Shell Linux, kernel akan menciptakan proses-id. Proses ini disebut juga dalam terminologi UNIX sebagai JOB. Proses-id (PID) dimulai dari 0, yaitu proses INIT, kemudian diikuti oleh proses berikutnya (dapat dilihat dalam daftar urutan pada /etc /inittab). Proses-proses sistem terbagi dalam tiga tipe utama, yaitu :


OPERASI FILE DAN STRUKTUR DIREKTORI LINUX


OPRASI FILE DAN STRUKTUR DIREKTORI LINUX

Pokok Bahasan :
- Operasi File pada Sistem Operasi Linux
- Struktur Direktory pada Sistem Operasi Linux

Tujuan Belajar
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
- Memahami organisasi file dan direktory pada sistem operasi Linux
- Menciptakan dan manipulasi direktory
- Memahami konsep link dan symblolik link

Perintah Dasar Linux Debian


Berikut adalah perintah-perintah dasar Linux Debian :
1. Any_command –help: menampilkan bantuan tentang perintah-perintah dasar dari linux debian
2. Ls : berfungsi untuk menampilkan direktori yang aktif. Jadi jika kita terlalu banyak membuka suatu direktori, kita hanya perlu mengetik perintah “ls” yang di ikuti nama direktori yang ingin kita buka pada program root terminal. Maka akan muncul pada layar dengan sendirinya.
3. Ls –al: sama dengan perintah “ls” hanya saja perintah “ls-al” menampilkan seluruh direktori yang aktif satu per satu pada layar.

Rabu, 26 Maret 2014

Setting IP pada Windows dan Linux


Cara Setting IP address di Windows XP

Setting IP address di windows XP sangat mudah untuk dilakukan, karena windows sudah menyediakan fasilitas GUI (Graphical User Interface) untuk mengubah alamat IP. Berikut ini langkah langkahnya.
  1. buka control panel
  2. pilih network and internet connections
  3. pilih network connections
  4. lalu pilih local area connection (LAN)
  5. maka akan muncul tampilan berikut ini

Jaringan Peer to Peer [P2P]


Peer-to-peer (P2P)

Peer-to-peer (P2P)
Peer-to-peer (P2P) komputer atau jaringan adalah arsitektur aplikasi terdistribusi yang partisi tugas atau beban kerja antara rekan-rekan. Peer sama-sama istimewa, peserta equipotent dalam aplikasi. Mereka dikatakan membentuk jaringan peer-to-peer node.

Perbandingan model OSI layer dengan TCP/IP


Perbedaan dan Persamaan OSI LAYER dan TCP/IP

TCP/IP atau Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah model jaringan yang digunakan untuk komunikasi data dalam proses tukar-menukar informasi di internet. Sedangkan OSI Model atau Open System Interconnection Model adalah sebuah model jaringan yang dikembangkan secara resmi oleh International Standart Organization untuk melakukan sebuah standarisasi proses pembentukan jaringan yang sebelumnya dimiliki oleh masing-masing vendor pembuat jaringan komputer. Kedua model tersebut bertujuan untuk melakukan standarisasi pengggunaan jaringan.

 

Tabel Perbandingan OSI Layer dan TCP/IP Layer :



Sejarah dan Arsitektur TCP/IP


Sejarah TCP/IP

Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969. Sementara itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang semakin banyak. Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP. Ia diadopsi menjadi standard ARPANET pada tahun 1983.

Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek yang mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD UNIX, sehingga dimulailah perkawinan antara UNIX dan TCP/IP.. Pada awalnya internet digunakan untuk menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah berupa istilah generik yang digunakan untuk semua kelas jaringan. Internet digunakan untuk menunjuk pada komunitas jaringan komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol TCP/IP.

Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de-facto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :

• Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
• Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
• Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkan komputer dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.
• TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang memungkinkan diterapkan pada internetwork.

Arsitektur dan Protokol Jaringan TCP/IP

Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan ( layer ) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System Interconnection ( OSI ).

Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP
Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari lapisan-lapisan arsitektur OSI telah tercakup oleh arsitektur TCP/IP. Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sbb :

PROTOKOL UDP [User Data gram Protocol]



Pengertian UDP [User Data gram Protocol]

               Pengertian Protokol UDP adalah sebuah protokol stateless (tanpa tempat) oleh karena itu, server dalam hal ini dimanfaatkan dalam penanganan beberapa klien pada suatu waktu. Jadi broadcast dan multicast  tersedia dengan UDP. Protokol UDP menyediakan tanpa flow control (kontrol aliran) dan congestion control (kontrol kemacetan), hal ini berarti bahwa  ledakan arus secepat yang diinginkan namun situasi ini harus ditanganani oleh program aplikasi.

PROTOKOL NETWARE


NETWARE


NetWare berkembang dari konsep yang sangat sederhana: file sharing, bukan disk berbagi. Pada tahun 1983 ketika pertama versi NetWare dirancang, semua produk lainnya bersaing didasarkan pada konsep berbagi langsung menyediakan akses disk. Novell alternatif dari pendekatan telah divalidasi oleh IBM pada tahun 1984 dan membantu mempromosikan produk mereka. Dengan Novell NetWare, ruang disk yang dipakai bersama-sama dalam bentuk NetWare volumes, dibandingkan volume ke DOS. Klien menjalankan MS-DOS akan menjalankan khusus menghentikan dan tinggal penduduk (tsr) program yang memungkinkan mereka untuk peta lokal huruf drive ke volume NetWare. Klien harus masuk ke server untuk bisa mengembangkan peta volume, dan akses dapat dibatasi sesuai dengan nama login. Demikian pula, mereka dapat terhubung ke printer bersama berdedikasi pada server, dan cetak seperti printer yang terhubung secara lokal. Pada akhir 1990-an, dengan konektivitas Internet booming, Internet’s TCP / IP protokol menjadi dominan di Lans. Novell telah memperkenalkan terbatas TCP / IP dukungan terhadap klien file dan layanan cetak biasanya terkait dengan NetWare telah diperkenalkan di NetWare v5.0 (dirilis pada 1998). Pada awal-ke-pertengahan tahun 1980-an Microsoft memperkenalkan mereka sendiri dalam sistem LAN LAN Manager berdasarkan bersaing NBF protokol. Awal dalam upaya untuk otot pada NetWare tidak berhasil, tetapi ini berubah dengan masuknya perbaikan jaringan dukungan pada Windows untuk Workgroups, dan kemudian sangat sukses Windows NT dan Windows 95. NT, terutama yang mirip dengan layanan yang ditawarkan oleh NetWare, tetapi pada suatu sistem yang juga bisa digunakan pada desktop, dan lainnya yang terhubung langsung ke desktop Windows NBF adalah dimana sekarang hampir universal.