Kerusakan master boot record atau tabel partisi
Hard disk terdiri atas MBR (Master Boot Record), tabel partisi lalu
diikuti oleh partisi-partisi sejumlah yang dibuat oleh user. Kerusakan
pada MBR dan/atau tabel partisi bisa menyebabkan sistem operasi tidak
bisa di-boot atau satu atau lebih partisi terlihat seperti hilang. Hal
ini hanya “kelihatannya” karena sebenarnya partisi dan data di dalamnya
masih ada. Penyebab kerusakan MBR bisa bermacam-macam. Misalnya, saat
Anda meng-install Windows setelah Anda meng-install Linux, sehingga
sistem Windows saja yang bisa di-boot. Contoh lainnya bisa juga saat
Anda melakukan suatu kecerobohan saat menjalankan perintah:
# dd if=/dev/zero of=/dev/sda bs=1 count=512
Perintah di atas akan melakukan penulisan angka 0 (nol) sebanyak 512
byte mulai dari sektor pertama hard disk kita. Ini adalah lokasi tempat
MBR dan tabel partisi diletakkan. Secara visual, pesan kesalahan yang
mungkin muncul di layar monitor akibat permasalahan semacam ini adalah
sebagai berikut.